Belajar Efektif

  Setiap anak tentu memiliki karaktersitik serta pola yang beragam. Perkembangan anak usia dini banyak melalui beberapa tahapan. Nah perhatian kita tentu bukan hanya pada sisi yang menyenangkan saja. Anak juga harus diajarkan sesuatu yang jelas seperti hal yang salah dan hal yang benar. Sehingga, anak tidak sembarangan mendapatkan pendidikan. Cara kerja psikologi mungkin jelas, namun bagaimana dengan non pendidikan ? salah satunya disiplin. Penerapan disiplin nyatanya sangat bagus untuk kehidupan anak usia dini, bagaimana ? 1. Tunjukan Rasa Empati Seorang anak meskipun berusia dini tetap tahu bahwa perasaannya baik atau tidak baik. Setelah melakukan kedisiplinan anda bisa bertanya “Mama tahu kamu marah, mama ingin bermain di taman sepanjang hari namun jika sore….” Sebutkan bahwa anda memang berada di pihak mereka dan mengerti. 2. Berani Katakan Tidak Penerapan disiplin akan gagal jika anda tidak mengatakan “TIDAK” dengan jelas. Misalnya anak memang melakukan kesalahan, seperti memukul

Memang tidak semua anak didik memiliki karakter yang baik. Dalam sebuah kelas bisa jadi ada berbagai karakteristik peserta didik dari mulai yang paling menyenangkan hingga yang paling tidak disenangi oleh banyak orang. Oleh karena itu mengenali dan memahami karakter dari peserta didik sangat penting untuk dikuasai. Berikut adalah tips memahami karakteristik anak sd 1. Masuki Dunia Meraka Cobalah untuk bergabung bersama para siswa ketika sedang bermain, menyanyi, atau aktivitas lain yang disukai para siswa. Dengan begitu guru akan paham lebih jelas bagaimana minat dan bakat dari masing-masing perserta. 2. Menjadi Teladan untuk Perilaku anak Didik Sebaik-baiknya pelajaran adalah dengan menjadi teladan. Guru harus menjadi sosok yang ditiru oleh peserta didik. Begitu juga dengan karakter yang baik. Hal tersebut mengharuskan guru untuk menjadi teladan perilaku baik bagi anak didik sehingga siswa mampu mencontoh hal baik tersebut.  3. Jadilah Sahabat Kedekatan emosional ini dapat membantu gu

Macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sanjak akhir yang disebut guru lagu. Biasanya macapat diartikan sebagai maca papat-papat (membaca empat-empat), yaitu maksudnya cara membaca terjalin tiap empat suku kata. Namun ini bukan satu-satunya arti, karena pada prakteknya tidak semua tembang macapat bisa dinyanyikan empat-empat suku kata. Kapan munculnya pertama kali macapat, sampai saat ini belum ada penemuan yang meyakinkan. Ada yang menyampaikan bahwa Macapat diperkirakan muncul pada akhir Majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga, namun hal ini hanya bisa dikatakan untuk situasi di Jawa Tengah. Sebab di Jawa Timur dan Bali macapat telah dikenal sebelum datangnya Islam Ada 11 macam tembang macapat. Beberapa “tutur” dari orang tua menjelaskan bahwa, kesebelas tembang macapat tersebut sebenarnya menggambarkan tahap-t

Disadari atau tidak, sebagian anak sd kerap melakukan body shaming dan menganggapnya sebagai candaan atau basi-basi belaka. Padahal, perilaku ini bisa menimbulkan dampak negatif, lho. Berikut adalah dampak negatif dari body shaming bagi para anak sd:  1. Menurunkan rasa percaya diri Jika anak terlalu sering mendengar cemooh dari temannya dia akan terlihat tidak percaya diri atau bisa disebut dengan minder. 2. Menimbulkan gangguan mental (depresi) Memikirkan omongan orang yang bikin sakit hati dan berakhir depresi atau gila 3. Menimbulkan gangguan makan Tidak nafsu makan karena pikiran selalu terngiang-ngiang omongan teman 4. Meningkatkan resiko terjadinya obesitas Bisa juga anak yang selalu kena dicibir akan melampiaskan kekesalannya pada makanan dan berakhir anak tersebut gendut dan obesitas. 5. Meningkatkan resiko bunuh diri Sudah banyak khasus body shaming yang berakhir dengan bunuh diri jadi teman-teman berhenti melakukan bodu shaming ya

  Mengenalkan huruf dan angka kepada anak dapat dimulai sejak dini. Selain bermanfaat untuk merangsang kecerdasan otaknya, mengenalkan huruf dan angka sejak dini menjadi belal bagi si kecil ketiks ia mulai belajar membaca dan berhitung di sekolah. Namun, cara mengajarkannya tentu saja harus dengan cara yang menyenangkan. Orang tua dituntut kreatif membuat permainan seru agar si kecil semangat untuk mengikutinya. Berikut Cara membuat anak lebih bersemangatt dan tentunya lebih mudah memahami Huruf dan Angka: 1. Menghitung Mainan Manfaatkan mainan favorit si kecil untuk berlstih berhitung, misalnya dengan mengajaknya menghitung berapa jumlah mobil berwarna merah atau beri nama boneka kesangannya dengan urutan alfabet. 2. Musik dan Lagu Biasanya anak akan lebih mudah paham jika sesuatu kita kaitkan dengan Bernyanyi, cobalah untuk mengenalkan lagu abcd dan 123 ke anak. Anak akan selalu menyanyikan dan hafal dengan sendirinya. 3. Menghitung Benda di Sekitar Apabila anda dan si kecil didapur