5 Macam Permainan Tradisional untuk Anak SD



Saat ini mayoritas anak sd jaman sekarang, lebih memilih diam diri bermain game dirumah dibandingkan bermain bersama teman-temannya diluar.


Nah, daripada anak-anam terus bermain gedget. Ada baiknya kita memberikan alternatif berupa permainan tradisional asli Indonesia.


Berikut ini 5 permainan tradisional di Indonesia:

1. Petak Umpet

Siapa yang tidak kenal permainan yang satu ini? rasanya adik-adik semua pasti sudah mengenalinya. Ya, permainan ini membutuhkan sekitar 2 orang atau lebih. Cara mainnya cukup mudah jadikan satu orang sebagai penjaga lalu pemain lainnya harus bersembunyi. Setelah itu penjaga menghitung hingga 10, dia akan mencari pemain lain yang bersembunyi.


2. Tali Karet

Pembuatan tali karet ini sangat ekonomis karena terbuat dari bahan karet gelang saja, cara membuatnya yaitu susun karet tersebut seperti sampul rantai. Ya, permainan ini membutuhkan sekitar 2 orang atau lebih. Cara mainnya cukup dua orang memegangi ujung tali dan kiri ayunkan ke belakang dan yang tengah cobalah untuk melompat untuk menghindari tali.

3. Ular Naga Panjang

Permainan ini tidak membutuhkan bahan apapun. Cara mainnya membutuhkan 2 orang atau lebih, dengan cara dua orang menjadikan satu tangannya (rentangkan depan) lalu dua orang lainnya melewati tangan tersebut dengan menyanyikan lagu ular naga panjang.

4. Engklek

Permainan ini hanya membutuhkan kapur saja, cara mainnya yaitu buat kotak-kotak lalu kita melompati kotak tersebut jangan sampai kelewat batas. Permainan ini membutuhkan minimal 3 orang.

5. Dakon

Permainan ini dilakukan oleh 2 orang saja, membutuhkan bahan dakon dan juga biji kecil². Cara mainnya juga mudah dengan cara mengurutkan satu persatu biji tersebut atau dengan peraturan yang ditentukan dua orang pemain itu sendiri



Kalian pilih permainan yang mana? Yuk letakkan hp kalian dan mulailah bermain diluar bersama teman 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam - macam tembang macapat materi kelas 6 SD

Gambar
Macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sanjak akhir yang disebut guru lagu. Biasanya macapat diartikan sebagai maca papat-papat (membaca empat-empat), yaitu maksudnya cara membaca terjalin tiap empat suku kata. Namun ini bukan satu-satunya arti, karena pada prakteknya tidak semua tembang macapat bisa dinyanyikan empat-empat suku kata. Kapan munculnya pertama kali macapat, sampai saat ini belum ada penemuan yang meyakinkan. Ada yang menyampaikan bahwa Macapat diperkirakan muncul pada akhir Majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga, namun hal ini hanya bisa dikatakan untuk situasi di Jawa Tengah. Sebab di Jawa Timur dan Bali macapat telah dikenal sebelum datangnya Islam Ada 11 macam tembang macapat. Beberapa “tutur” dari orang tua menjelaskan bahwa, kesebelas tembang macapat tersebut sebenarnya menggambarkan tahap-t
Baca selengkapnya

5 Cara Efektif Belajar Anak SD di Masa Pandemi

Gambar
1. Jaga Komunikasi dengan Guru Selama belajar di Rumah orang tua menjadi peran penting dalam kegiatan belajar anak. Menjaga komunikasi dengan guru dapat memudahkan orang tua dalam mendidik anak di Rumah, pun dapat bermanfaat guna mencari solusi ketika anak menghadapi kendala dalam proses belajar. Biasanya guru lebih tau cara mengatasi. 2. Dampingi Anak ketika Belajar Usahakan orang tua selalu mendampingi anak dalam proses belajar, agar anak merasakan diperhatikan dan tidak akan seenaknya sendiri. Mendampingi anak belajar juga bermanfaat apabila si anak mengalami kesulitan bisa orang tua memberi solusi/mengajari anak. 3. Kenali Tipe Anak Cara ini yang terpenting karena jika orang tua tidak mengetahui tipe belajar anak maka anak tersebut akan mudah bosan mengerjakan tugas dsb. “Ada banyak gaya belajar anak, mulai dari gaya belajar auditori, visual, hingga kinestetik, Anak yang punya gaya belajar kinestetik akan lebih menyukai aktivitas pembelajaran yang aktif, bergerak, lewat sebuah perm
Baca selengkapnya